Beranda > Tasawuf > Pesan Syeh Siti Jenar

Pesan Syeh Siti Jenar

Hidup itu bersifat baru
dilengkapi pancaindra
sebagai barang pinjaman
bila diminta pemiliknya kembali
menjadi tanah dan membusuk
hancur dan bersifat najis
karena sifatnya itu
Pancaindra tak dapat dipakai sebagai pedoman

Budi, pikiran, angan-angan, kesadaran
satu wujud dengan akal
bisa menjadi gila, sedih, bingung
lupa tidur dan sering tak jujur
ajak dengki terhadap sesama
‘tuk kebahagiaan sendiri
timbulkan jahat dan sombong
ke lembah nista nodai nama dan citra

 

Manusia yang hakiki

adalah wujud hak, kemandirian dan kodrat

berdiri dengan sendirinya

sukma menjelma sebagai hamba

hamba menjelma pada sukma

napas sirna menuju ketiadaan

badan kembali sebagai tanah

 

Adanya kehidupan itu karena pribadi

ditetapkan oleh pribadi

ditetapkan oleh kehendak nyata

hidup tanpa sukma

tiada merasakan sakit atau lelah

suka duka pun musnah

berdiri sendiri menurut karsanya

hidup sesuai kehendaknya

 

Kategori:Tasawuf
  1. UGIE ES
    18 Maret, 2009 pukul 3:44 pm

    Assalamu’alaikum wr.wbr

    Saya butuh buku-buku tentang Syeh Siti Jenar, barangkali ada yang bisa memberikan informasi dimana saya bisa dapatkan.

    Terima kasih

  2. ardiansyah
    16 April, 2009 pukul 8:28 pm

    coba kenalan dengan achmad chodjim…search dan cari aja di facebook…beliau banyak menulis buku-buku tentang syekh siti jenar…semoga membantu

  3. 31 Agustus, 2009 pukul 12:41 am

    SEmuanya itu hanya awal tinggal bagaimana akhirnya ini, dan semuanya hanya kemabli pada yang maha kuasa, semua ini suwung” sunyi ” inilah kehidupan maka kita akan mengerti

  4. andi haryanto
    20 Mei, 2010 pukul 4:41 pm

    assalamualaikum wr.wrb ,saya jg ingin tau d mn bs mendapat kan buku2 tentang syeh siti jenar,bisa tolong d imformasikan,terimakasih

  5. 18 Agustus, 2010 pukul 11:19 pm

    Sejujurnya saya tidak terlalu mengenal syekh siti jenar,, tapi sepertinya beliau sangat dihormati dan dikenal

  6. Dipo
    20 September, 2010 pukul 9:40 am

    Maksih infonya mas
    klo bisa tlong dikasih tau isi wejangan sunan bonang pada sunan kalijaga yang menurut cerita di lakukan di tengah samudra, sehingga terwujud siti jenar sebagai perwujudan dari seekor cacing yang menjelma jadi manusia dan diangkat menjadi wali ke 10
    itu menurut cerita orang tua2

    • Sruntul
      28 Februari, 2011 pukul 3:30 pm

      Lebih baik jangan, karena apa? saya sarankan anda untuk kembali ke kodrat yang sesungguhnya yaitu WAMAAKOLAKTULJINNI WALINSA ILLALIYAKBUDUUN “dan bukan AKU{Alloh} ciptakan Jin da Manusia kecualiuntuk menyembahKU{Alloh} pada ayat Alqur’an itu sangant jelas sekali semoga anda tidak tersesat Amiin lebih baik pelajari QURAN dan SUNNAH

      • pramono
        9 Maret, 2011 pukul 10:18 am

        macam mana nak nyembah kenal aja belum, mana bise langsung sembah, enak kali

  7. Faqih Amrullah
    2 September, 2011 pukul 10:21 pm

    Assalamu’alaikum Wr Wb
    Sengaja mengunjungi web ini untuk ngansu kawruh lewat hidayat jati. Beberapa hari yang lalu update stts memakai tembang di atas. dengan niat dalam hati, saya mohon ijin. Saya mengenal Syaikh Siti Jenar dari berbagai legenda. Sekarang sedang mengenal Beliau lewat Pustaka Sastra Suluk Abdul Jalil (oleh Agus Sunyoto, Drs).Terimakasih..
    Wassalamu’alaikum Wr Wb

  8. 21 November, 2011 pukul 5:32 pm

    ASSALAMU’ALAIKUM wr wb aku orang awam yg sedikit ingin berucap , berbuat baik jangan sekali berbuat jahat baik sekali…… Kebaikan tidak menjamin kita tuk ke Surga kebaikan jalan menuju Rakhmat

  9. Laksono
    7 Januari, 2012 pukul 2:11 pm

    Saya pengen membaca buku/kitab darmo gandhul secara kesluruhan

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar